Buat kamu yang suka mengembara, memberi komentar, menghinggapi berbagai pemikiran di dunia Blog, guna menemukan berbagai gambaran dan peristiwa-peristiwa di dunia. Kali ini, aku akan membawa kamu mengunjungi salah satu postingku, Judulnya " Amnesia Kambuhan ". Mengapa aku angkat judul ini, karena aku berharap kamu bisa mengambil hikmah dan pelajaran didalamnya.
Ditengah kondisi saat ini, ruang dan waktumu dibangun. Kalau lagi ingat masalah kebudayaan, kamu bertindak atas dasar kebudayaan. Ingat masalah politik, kamu bertindak atas dasar politik ; tak lama kemudian, ada lagi ingatan baru tentang harga diri agama berlarilah kamu kemasalah agama sambil meniggalkan masalah kebudayaan dan politik yang belum tuntas itu. Lalu, muncul lagi isu lain, kamupun lari lagi. Begitu... begitu... dan akhirnya, nggak ada satupun urusan yang pernah diselesaikan. Ini sama saja dengan nggak ada satupun yang pernah dilakukan. Kalau dipikir-pikir hidup dinegeri ini emang lucu yach. Seakan-akan kita mengalami Amnesia Kambuhan.
Penyakit lupa ingatan yang benar-benar akut, yang membuat kamu jadi nggak pernah mau melakukan apapun. Gila bwngettt... yach ? Kenapa kamu jadi gampang lupa ? kenapa kamu kayak lagu Pop, yang masih diingat selagi belum ada lagu yang lain menarik dan sensasional lainnya ? Ada berbagai macam jawaban, salah satunya karena kamu terlalu sibuk, seperti di negeri China yang menganggap bahwa “ Time is Money “ waktu adalah uang. Begitu sibuknya hingga mereka tidak tidur siang. Bukannya mau membandingkan antara negeri yang satu dengan negeri yang lainnya namun realitasnya memang begitu kok *Yach, kamu terlalu sibuk, orang-orang di negerimu terlalu sibuk. Ach... siapa bilang terlalu sibuk ? sebenarnya, kerjaan setiap hari hanya nongkrong di kampus kok ! Kamu pasti menjawab seperti itu. Kalau memang kerjaannya mengobrol, kenapa juga jadi melupa ? Eitsss... tunggu dulu ! bukan kamu yang dimaksud, tapi mereka yang duduk sambil diskusi, mereka yang biasa bersapari, di sana di gedung DPR atau di gedung lainnya.
Coba intiplah kesibukan mereka ! Setiap hari rapat, setiap hari dengar pendapat. Saking sibuknya, mereka pernah meminta laptop, motor dinas, mobil dinas, dan segala hal yang berbau dinas ( tinggal istri dinas saja yang belum ), agar mereka tak terganggu bekerja. Mereka itu luar biasa sibuk, jadinya mereka lupa pada wong cilik, rakyat miskin yang melarat di negeri ini.
Ditengah kondisi saat ini, ruang dan waktumu dibangun. Kalau lagi ingat masalah kebudayaan, kamu bertindak atas dasar kebudayaan. Ingat masalah politik, kamu bertindak atas dasar politik ; tak lama kemudian, ada lagi ingatan baru tentang harga diri agama berlarilah kamu kemasalah agama sambil meniggalkan masalah kebudayaan dan politik yang belum tuntas itu. Lalu, muncul lagi isu lain, kamupun lari lagi. Begitu... begitu... dan akhirnya, nggak ada satupun urusan yang pernah diselesaikan. Ini sama saja dengan nggak ada satupun yang pernah dilakukan. Kalau dipikir-pikir hidup dinegeri ini emang lucu yach. Seakan-akan kita mengalami Amnesia Kambuhan.
Penyakit lupa ingatan yang benar-benar akut, yang membuat kamu jadi nggak pernah mau melakukan apapun. Gila bwngettt... yach ? Kenapa kamu jadi gampang lupa ? kenapa kamu kayak lagu Pop, yang masih diingat selagi belum ada lagu yang lain menarik dan sensasional lainnya ? Ada berbagai macam jawaban, salah satunya karena kamu terlalu sibuk, seperti di negeri China yang menganggap bahwa “ Time is Money “ waktu adalah uang. Begitu sibuknya hingga mereka tidak tidur siang. Bukannya mau membandingkan antara negeri yang satu dengan negeri yang lainnya namun realitasnya memang begitu kok *Yach, kamu terlalu sibuk, orang-orang di negerimu terlalu sibuk. Ach... siapa bilang terlalu sibuk ? sebenarnya, kerjaan setiap hari hanya nongkrong di kampus kok ! Kamu pasti menjawab seperti itu. Kalau memang kerjaannya mengobrol, kenapa juga jadi melupa ? Eitsss... tunggu dulu ! bukan kamu yang dimaksud, tapi mereka yang duduk sambil diskusi, mereka yang biasa bersapari, di sana di gedung DPR atau di gedung lainnya.
Coba intiplah kesibukan mereka ! Setiap hari rapat, setiap hari dengar pendapat. Saking sibuknya, mereka pernah meminta laptop, motor dinas, mobil dinas, dan segala hal yang berbau dinas ( tinggal istri dinas saja yang belum ), agar mereka tak terganggu bekerja. Mereka itu luar biasa sibuk, jadinya mereka lupa pada wong cilik, rakyat miskin yang melarat di negeri ini.
Halo... halo... ,” sebenarnya lupa itu muncul dari ketiadaan perhatian, dari ketiadaan perhatian itu lahirlah versi penyepelean ”. Karena kamu menganggap masalah-masalah itu sepele, kamu jadi malas memperhatikannya. Kalau sudah malas ujung-ujungnya menjadi lupa dech. Kenapa kamu jadi terkena penyakit AMNESIA begitu ? Kira-kira jawabannya begini ; Hmm... itu karena pola pikir kamu.
Pola pikir kamu yang mendorong dan membentuk seluruh cara tindakan dan kesadaran kamu. Kalau pola pikir kamu menganggap bahwa kemiskinan itu mengannggu kebahagiaanmu, kamu akan memperhatikannya, mencoba memberantasnya atau sebaliknya mengusirnya dari pandangan kamu. Kalau pola pikir kamu meganggap bahwa alam itu sebagai jari kamu, kamu akan memperhatikannya dengan sangat, karena luka di sebuah pohon akan berarti nanah dan darah di jarimu, nyeri tak tertahan.
Pola pikir kamu yang mendorong dan membentuk seluruh cara tindakan dan kesadaran kamu. Kalau pola pikir kamu menganggap bahwa kemiskinan itu mengannggu kebahagiaanmu, kamu akan memperhatikannya, mencoba memberantasnya atau sebaliknya mengusirnya dari pandangan kamu. Kalau pola pikir kamu meganggap bahwa alam itu sebagai jari kamu, kamu akan memperhatikannya dengan sangat, karena luka di sebuah pohon akan berarti nanah dan darah di jarimu, nyeri tak tertahan.
" Selamat Membaca (*_*) "