Saya ingin menyampaikan sebuah
ulasan kepada teman-teman sekalian mengenai pintu syurga, yang mana merupakan
sebuah resensi dari media informasi sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan
saya.Syurga menjadi dambaan setiap mislim yang beriman dan bertakwa. Untuk
mendapatkan ataupun dapat memasuki syurga tidaklah mudah. Seseorang dapat masuk
syurga, minimal ketika hidup didunia melaksanakan perintah Allah SWT dan
menjauhi (meninggalkan) larangannya. Syurga yang menjajikan kenikmatan hidup
kekal abadi didalamnya, ternyata juga memilki banyak keunikan, diantaranya
adalah para calon penghuninya misalnya, bagi orang yang ahli shalat, beramal
dan memilki pintu masuk tersendiri dalam syurga. Jadi, ketika memasuki pintu
syurga akan disesuaikan dengan amal kebaikannya ketika hidup di dunia.
Selanjutnya mengenai gambaran pintu
syurga, Allah SWT berfirman, yang mana artinya sebagai berikut : Dan
orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan dibawa masuk ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu,
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah mereka penjaga-penjaganya,”
kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu ! maka masuklah syurga
ini, edang kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar (39):73). Ayat diatas
menjelaskan bahwa orang-orang yang bertaqwa akan memasuki syurga dengan
berbondong-bondong. Namun, mereka akan memasuki pintu syurga sesuai dengan
amalan mereka semasa hidup di dunia. Sehingga, mereka tidak bias memilih sesuai
dengan keinginannya, sebab amalannya itulah yang menentukan. Sementara itu
dalam sebuah hadis shahih riwayat bukhari dan muslim. Disebutkan bahwa, syurga
mempunyai delapan (8) pintu. Setiap ahli ibadah telah disediakan pintunya
masing-masing. Mereka diseru untuk melewatinya lantaran amal ibadah yang mereka
lakukan di dunia. Orang-orang yang berpuasa di sediakan pintu yang bernama Rayyan.
Pada hari kiamat, mereka kelak memasukinya tanpa disertai oleh golongan lain.
Dikatakan kepada mereka,” Di manakah orang-orang yang berpuasa ?” mereka lalu
masuk kedalam syurga lewat pintu itu, ketika orang terakhir dari kelompok
mereka telah masuk, maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada seseorang pun
yang melewatinya lagi. Didalam syurga terdapat pintu yang bernama Dhuha.
Kelak pada hari kiamat seorang
penyeru memanggil,” Di manakah orang-orang yang senantiasa mengerjakan shalat
Dhuha ? Inilah pintumu, maka masuklah dengan rahmat Allah SWT.” Didalam syurga
terdapat juga pintu Khusus yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang suka
memberi makan orang mukmin sehingga tak lagi kelaparan. Didalam syurga terdapat
juga Pintu Shalat. Siapa yang ahli shalat, maka ia dipanggil dari Pintu Shalat,
siapa yang ahli jihad, maka ia dipanggil dari Pintu Jihad. Siapa yang ahli
sedekah, maka ia dipanggil dari Pintu Sedekah. Dan siapa yang membelanjakan
hartanya kepada isterinya untuk menegakkan agama Allah, maka ia dipanggil dari
Pintu Nafaqah ( pembelanjaan). Allah SWT mengistimewakan sebagian
hamba-hambanya yang saleh, yang sepenuh hati mendarma baktikan hidupnya dalam
berbagai bidang pengabdian. Sehingga ia kelak dipanggil lewat semua pintu
syurga. Sebagaimana Abu Bakar pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,”
Mungkinkah seseorang dipanggil lewat semua pintu surga itu ?” Rasulullah SAW
menjawab,” Ya, dan aku harap engkau termasuk diantaranya.” Adapun maksud
dipanggil dari semua pintu syurga adalah panggilan yang bermuatan makna pujian
dan penghargaanm, karena orang yang bersangkutan selanjutnya memasuki surga
lewat pintu amaliyahnya yang menonjol di dunia.
Semua pintu ini dibukakan untuk
pelaku ibadah di dunia, dalam sebuah Riwajat yang mengatakan bahwa siapa yang
berwudhu dengan sebaik-baiknya kemudian mengucapkan : “ Aku bersaki bahwa tiada
Tuhan selain Allah saja. Tiada sekutu bagi-Nya dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya. Bahwa Ia adalah hamba Allah, putera hamba perempuannya,
bukti kekuasaa-Nya yang dilimpahkan kepada Maryam, Ruh dari-Nya. Dan bahwasanya
syurga adalah benar dan neraka juga benar.” Maka kedelapan pintu syurga
dibukakan baginya, dimana ia telah memasukinya dari pintu manapun yang ia
kehendaki. Ada juga Riwayat lain yang menjelaskan bahwa, Siapa yang ketiga
anaknya mendahului mati sebelum dewasa (baligh), maka ia akan disambut oleh
mereka dari delapan pintu syurga. Ia akan dipersilakan masuk lewat pintu
manapun yang ia kehendaki. Diriwayatkan juga bahwa jika seorang perempuan rajin
shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan
mematuhi suaminya maka akan di serukan kepadanya,” Masuklah lewat pintu syurga
manapun yang kamu sukai,” Barangsiapa yang memiliki dua anak perempuan atau dua
saudara perempuan atau dua bibi (Arab : ammat : saudara perempuan ayah ) atau
dua tante (Arab : Khaalat : saudara perempuan ibu dan ia memuliakan mereka,
maka delapan pintu syurga dibukakan baginya). Imam Muslim meriwayatkan hadist
dari Uqbah Bin Ghazwan yang artinya sebagai berikut : Diterangkan kepada kamu
bahwa jarak antara dua daun pintu syurga adalah sejauh masa tempuh empat puluh
tahun. Selama itu kemunculan hari selalu dipenuhi sesak antrian.
Dalam riwayat lain di jelaskan :
Rasulullah SAW bersabda, ” Demi Dzat dimana jiwa Muhammad berada dalam
genggamannya. sesungguhnya jarak antara dua daun pintu syurga itu bagaikan
jarak antara Makkah-Hijr atau seperti jarak Makkah-Bashra,” Qatadah berkata,”
pintu-pintu itu bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat
dilihat dari luar. Pintu-pintu itu saling berbincang , berbicara, dan paham
dengan apa yang dikatakan kepada mereka : “ Membukalah, Menutuplah.” Ketahuilah
bahwa umat Muhammad SAW mempunyai pintu khusus yang kelak mereka masuki tanpa
diikuti umat lain. Sebagaimana riwayat di dalam Kitab Al-Musnad yang bersumber
dari Hadist Ibnu Umar RA dari Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda, yang artinya
sebagai berikut : Pintu yang akan dimasuki umatku ke dalam syurga, luasnya
sejarak perjalanan penunggang kuda selama tiga hari. Lalu mereka berhimpitan
dihadapannya sehingga hamper-hampir pundak mereka berlepasan. Dalam kitab yang
sama, terdapat juga hadist riwayat Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW, yang
artinya sebagai berikut : Jibril datanglah kepadaku dipegangnya tanganku lalu
dia memperlihatkan kepadaku pintu syurga yang kelak dimasuki oleh umatku.
" Selamat Merenungi (*_*) "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar