Ini adalah cerita tentang seni dalam hidup, seni hidup tanpa uang.
Sebab uang sering kali menjadi sumber masalah dan malapetaka. Meskipun
demikian, ia juga pembuka jalan bagi banyak kebaikan. Hidup tanpa uang, hati
terasa sesak terhimpit, pikiran membeku, lidah menjadi kelu dan kakuh,
sementara emosi menjadi kurang terkendali. Sebab inilah hidup, sejarah manusia
selalui dibumbui tentang harta dan dunia. Sejarah tentang kemakmuran dan
kesejahteraan selalu tentang harta dan pencapaian, sedangkan sejarah tentang keterpurukan
dipastikan bercerita tentang kemiskinan dan turunannya.
Pembaca yang budiman, ketika kita berbicara tentang hidup tanpa uang,
sebetulnya kita sedang berada pada suatu titik sejarah yang akan menjadi cerita
lucu dan menarik. Paling tidak untuk anak cucu kita, dan kita dapat menikmati
indahnya proses ketika lita pernah mengalami beratnya hidup. Marilah sejenak
kita nikmati fase ini, sebab fase ini adalah indikator daya tahan dan merupakan
cambukan percepatan hidup.
Yah, percepatan hidup. Proses ini hampir sama dengan karapan kuda.
Untuk mendorong agar kuda berlari lebih cepat, sang penunggang karapan akan
mencambut bagian belakang kuda, setelah itu dipecut, dicambut lagi, dan begitu
berulang seterusnya. Namun tahukah Anda proses ini hampir sama dengan diri
kita?
Kondisi, moneyless (tidak ada uang) adalah pelecut kita untuk berpikir
lebih cepat, bekerja lebih produkif, dan bertindak lebih akurat. Intinya adalah
apa pun akan kita lakukan untuk menghasilkan uang, dan ini akan mengalami
beberapa fase. Berikut ini adalah penjelasan fase-fase tersebut. Pertama, kita akan bekerja apa pun yang
penting bisa menghasilkan uang agar kita bisa hidup. Kedua, kita akan memilih yang lebih besar dan lebih cepat. Ketiga, kita akan memilih yang lebih
besar, lebih cepat, lebih menyenangkan, dan nyaman di hati.
Pembaca yang budiman, tahukah Anda, bisa jadi fase ketiga adalah
potensi terbesar kita. Pada saat itulah kita akan berlari sangat cepat.
Artinya, pada saat itu potensi kita bertemu dengan lingkungan yang tepat. Itulah
kunci dari proses eksploitasi potensi, yaitu potensi yang tepat bertemu dengan
waktu yang tepat dan saat yang tepat. Jika Anda menemukan hal ini, penulis
ingin sekali mengucapkan selamat kepada Anda.
Oh iya, kondisi moneyless
juga akan menunjukkan seberapa kuat rasa tawakal kita kepada Allah SWT setelah
kita melakukan ikhtiar yang maksimal. Pada titik ini, kuncinya adalah
lakukanlah semua yang Anda pandang terbaik untuk Anda. Allah SWT ridha terhadap
usaha Anda dan akhirnya serahkan semua hasilnya kepada takdir. Sebab takdir
adalah akumulasi usaha kita yang maksimal dan bertemu dengan ketentuan-Nya.
Kemudian, Allah SWT akan menunjukkan cara-Nya sendiri untuk kita.
1 komentar:
Posting Komentar