Terima Kasih Atas Kunjungannya

Jumat, 13 April 2012

Antara Idealitas dan Realitas

Adhyel Antara Idealitas dan RealitasTips Mencapai Impian Di Dunia Nyata
Idealitas adalah gambar ideal tentang sesuatu yang berada di dalam pikiran kita, dalam bayang-bayang kita. Sedangkan realitas adalah gambaran asli ketika bayang-bayang itu terjadi. Yah, begitulah pikiran bekerja, selalu pada dua hal, yaitu idealitas dan realitas.
Idealitas akan membentuk optimisme dan angan kita. Semakin kita menginginkan idealitas dalam karya serta melakukan hal yang ada dibenak ideal kita maka akan semakin baik sebagaimana gambaran aslinya. Sedangkan realitas akan membentuk persepsi kita tentang sesuatu itu seharusnya terjadi. Semakin berpengalaman seseorang, ia semakin menjadi orang yang realitas. Sementara itu, pekerjaan besar adalah bermain idealisme gagasan dan realitas yang telah dilalui. Inilah yang menyebabkan kita mampu melewati beban kerja.
Pembaca yang budiman, bekerja pada pertengahan idealisme dan realisme adalah sebuah seni, seperti gas dan rem. Idealisme itu adalah gasnya, sedangkan realisme adalah remnya. Ia akan memberi peringatan ketika idealisme melampaui keadaan yang dapat dilakukan.
Pembaca yang budiman, tidak salah menjadi orang yang idealis. Itu baik kok. Namun, harus tetap realisitis. Inilah pentingnya gagasan yang realisistis. Gagasan yang realistis dibentuk dari gabungan optimisme dan pengalaman empiris. Sedangkan orang yang tidak punya pengalaman atau terjun langsung cenderung sangat idealis.
Menjadi orang yang realistis berbeda dengan orang yang pesimis. Orang yang realistis mendasari keputusan dan gagasannya berdasarkan perhitungan dan pengalaman. Sedangkan orang yang pesimis mendasari gagasannya pada gelapnya pandangan masa depan yang akan dilalui.
Pembaca yang budiman, menjadi realistis butuh latihan pengalaman. Ia akan membentuk Anda bukan menjadi orang yang terlalu muluk untuk menggapai tujuan atau menjadi muluk, tetapi hanya sampai di otak dan mulut saja. Tidak pernah sampai pada tahap pencapaian. Namun, ia akan mengajak kita untuk berpikir besar, tapi itu tetap reachable, dapat digapai. Bukan sekadar berpikir kecil yang memang pasti reachable.

Tidak ada komentar:

Followers

Powered By Blogger

Statistik Pengunjung