Terima Kasih Atas Kunjungannya

Jumat, 29 April 2011

Keperawanan or Virginitas

Jagalah Harga Dirimu
Hari ini saya ingin menulis tentang SOAL KEPERAWANAN ATAU  VIRGINITAS, kenapa saya menulis ini ? karena menurut saya ini bisa menjadi sebuah renungan buat kita semua. Kata Virginitas kadang identik sama Keperawanan, benar nggak sih ? selama ini virginitas selalu dituduhkan hanya untuk bagian dari masalah cewek. Asal kamu tahu, virgin itu nggak selalu urusan cewek, tapi juga cowok . Sekarang yang jadi problem adalah seberapa penting keperawanan itu buat kamu, kalau sangat... sangat... sangat...penting. Baca terus yah, dijamin nggak nyesel kok !!!
  • ü  Iseng ( coba-coba ) atau Mutlak ? Itu Pilihan Kamu...                 
Jaman yang semakin maju kerap nggak sejalan dengan nilai - nilai tradisi. Bahkan bisa dibilang, modernisasi menjadi ancaman tersendiri buat mereka yang masih memegang kuat norma timur. Lihat saja pengaruh gaya hidup barat yang sudah banyak diadopsi sama kaum remaja indonesia, seperti; fashion, pola pikir, sampai gaya pacaran.

Gawatnya lagi , gaya hidup ini sudah menjalar pada hubungan “ seks bebas “. Nah, inilah yang membuat remaja mengabaikan arti Virginitas, sebab mereka seolah menutup kuping tentang pentingnnya Virginitas. Buat mereka, Virginitas itu hanya sebuah simbol Keperwanan, aduhhh...!!

Tetapi tentu selalu ada golongan sebaliknya. Masih ada remaja yang mengagungkan Virginitas. Buat golongan ini, keperawanannya mutlak diberikan setelah menikah. Harga mati deh pokoknya. Memang  sih, fase remaja biasanya menjadi fase dimana seseorang mulai mencari jati dirinya. Bisa jadi dia akan menganut gaya hidup seperti tokoh atau artis-artis idolanya. Sepanjang yang ditiru adalah sisi positifnya kita bisa legah, tetapi Bagaimana ? Bila yang ditiru sisi negatifnya ? Bahaya kan ?

Seperti penuturan seorang pelajar, Dia mengaku kalau teman satu kelasnya yang secara terang-terangan mengatakan sudah tidak virgin lagi. Bahkan, Dia seringkali berhubungan sama pacarnya. Ironinsya dia melakukan seks pranikah sekedar mencoba-coba alias Have Fun aja, ichh iseng banget yah ???
  • ü  Seputar Virginitas...
Menurut Prof. Biran Affandi, seorang ahli Ginekologi terkemuka Indonesia dalam orasi pengukuhannya sebagai guru besar tetap obstetric dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Persoalan 100 tahun lalu nggak serumit remaja sekarang, dulu perempuan mendapat haid pertama ( Menarche atau bahasa gaulnya Mens ) pada usia 17,  setelah itu segera menikah. Pernikahan disusul dengan kehamilan selama -/+ 9 bulan, kemudian sekitar 2 tahun dia menyusui anaknya ( Laktasi ) .Setelah efek laktasi menghilang dia hamil anak ke 2 dan seterusnya.

Di bandingkan dengan kondisi remaja sekarang yang sudah dapat haid pada usia -/+ 12 tahun. Setelah itu mereka nggak segera menikah ( lebih-lebih remaja perkotaan ) karena melanjutkan sekolah / mengejar karir. Apa artinya ? artinya cewek zaman  sekarang lebih cepat mendapat haid ketimbang cewek dulu dan selama rentang usia reproduksi wanita modern mendapat haid sampai 400 kali. Yah, jadi masa subur remaja lebih meningkat dan hal itu yang kadang bikin mereka pada kebablasan.

Nah, bisa dibayangkan bila remaja mencari jawaban bagi permasalahannya yang kompleks itu hanya melalui dari teman-teman sebayanya yang jelas juga masih mencari, mencoba dan meraba segala sesuatu. Misalnya ; kalau ingin tahu soal Virginitas, maka yang muncul adalah mitos-mitos  bentuk pinggul dan cara berjalan atau mitos cewek yang masih perawan adalah yang mengeluarkan darah saat bersebadan pertama kali. Padahal, arti Virginitas yang sebenarnya adalah cewek maupun cowok yang belum pernah melakukan hubungan seksual.

  • ü  Penting atau Nggak ?...
Lalu dimana pentingnya Virginitas buat remaja seumuran kita ? Mengacu pada defenisi Virginitas yang umum yaitu: kondisi seseorang yang tidak pernah berhubungan seks, maka Virginitas jelas penting banget peranannya. Modernitas nggak pernah ada hubungannya dengang memegang nila-nilai. Hanya saja orang kadang bingung, bahkan hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah bisa mempunyai efek yang buruk atau negatif. Tanpa membicarakan nilai agama dan seks pra nikah bisa mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk menikmati masa depan yang jauh lebih besar. Mulai dari kehamilan di usia muda, tertular penyakit menular seksual bahkan efek yang bisa mempengaruhi kepribadian kita, persaan berdosa, sedih dan malu yang ditimbulkan akibat seks pranikah seringkali menjadi hal yang paling mudah untuk menghancurkan cita-cita atau karir kita di masa depan.

“ Selamat Merenungi (*_*) “

1 komentar:

Yustin mengatakan...

hai Gwanteng....
Makasih yang udah mampir di blog aku,.,., and jangan bosan-bosan ngasih komentnya...
BTW virgin mang sangat..sangat..penting untuk sebagian orang,

Followers

Powered By Blogger

Statistik Pengunjung